Masukkan preferensi Anda dan klik Tanyakan hubungi klinik teratas kami dalam sekali jalan
Biasanya, Anda dapat melanjutkan aktivitas normal dan bekerja satu hari setelah Anda menerima obat hormon atau ketika Anda tidak merasakan gejala yang mengganggu kemampuan Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Jika Anda menjalani operasi untuk mengangkat kelenjar yang bertanggung jawab atas produksi hormon, Anda mungkin perlu mengambil cuti kerja selama 4 minggu dan menghindari aktivitas berat, selama 6 hingga 8 minggu.
Dokter akan memberi Anda petunjuk perawatan setelah terapi hormon, yang melibatkan diet, olahraga, dan mungkin beberapa larangan dalam aktivitas. Anda perlu menghadiri pemeriksaan rutin setelah terapi hormon Anda selesai untuk membahas cara-cara mengurangi dan mengobati efek samping serta untuk memastikan kanker tidak kambuh.
Terapi hormon telah terbukti mengurangi risiko kambuhnya kanker jika dilakukan bersama dengan jenis pengobatan kanker lainnya. Namun, terapi hormon memiliki beberapa efek samping dan risiko, seperti kelelahan, mual, nyeri sendi atau otot, katarak, stroke, penyakit jantung, osteoporosis, disfungsi ereksi (pada pria), serta iritasi vagina, keputihan, dan kekeringan pada vagina (pada wanita).
Jenis pengobatan kanker lainnya, seperti operasi, imunoterapi, dan kemoterapi dapat menjadi pilihan alternatif Anda. Diskusikan dengan dokter pilihan terbaik untuk kondisi spesifik Anda.
Informasi yang disajikan di halaman ini diambil dari sumber yang akurat dan telah diverifikasi oleh tenaga kesehatan yang ahli dalam bidangnya. Namun, Anda tetap disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk menjalani perawatan medis di salah satu fasilitas kesehatan yang kami tawarkan. Konten ini terakhir diperbarui pada *TimeStamp*.