Terima kasih telah mengunjungi situs web kami, www.dokku.id, yang dimiliki dan dioperasikan oleh Dokku. Dokku sangat memperhatikan privasi Anda. Harap baca pemberitahuan ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebijakan privasi Dokku.
Hanya beberapa tahun yang lalu, pariwisata medis mengalami penurunan belanja pariwisata global secara keseluruhan. Saat ini, industri ini merupakan industri bernilai miliaran dolar yang diperkirakan akan meningkat hingga 25 persen per tahun selama 10 tahun ke depan.
Hal ini berdasarkan laporan terbaru yang dikeluarkan oleh VISA dan Oxford Economics , meskipun angka ini hanya dapat dianggap sebagai perkiraan, namun hal ini menunjukkan semakin besarnya penerimaan masyarakat terhadap industri ini.
Meskipun angka pastinya sulit diperoleh dan kisarannya dapat bervariasi dari satu sumber ke sumber lainnya, angka-angka berikut ini diberikan sebagai konsensus umum:
Karena alasan masing-masing individu memilih Wisata Medis berbeda-beda, dua alasan utamanya adalah biayanya lebih murah dan waktu tunggunya jauh lebih singkat. Namun, agar suatu wilayah, negara, atau kota dapat menjadi tujuan wisata medis yang kompetitif, faktor-faktor berikut ini penting:
Destinasi teratas yang unggul di semua bidang ini adalah:
Asia & Timur Tengah: Thailand, Singapura, Malaysia, India, UEA, Israel, Korea Selatan, Taiwan
Eropa: Turki, Jerman, Polandia, Hongaria
Amerika: AS, Meksiko, Kosta Rika, Kolumbia
Meskipun bedah kosmetik tetap menjadi bentuk Wisata Medis yang paling populer, perawatan medis/tersier menjadi lebih populer setiap tahunnya, misalnya:
Sejauh ini akreditasi internasional terbesar dan terpercaya adalah Joint Commission International (JCI) yang berbasis di AS. Didirikan pada tahun 1994, rumah sakit dan fasilitas yang terakreditasi harus memenuhi standar ketat yang sama yang ditetapkan di AS oleh Komisi Gabungan. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website JCI .
Ketika standar terus meningkat dan penghematan biaya meningkat, semakin banyak orang mulai mempertimbangkan Wisata Medis sebagai alternatif yang layak. Stigma yang pernah menyelimuti rumah sakit dan layanan medis asing mulai hilang seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang mendapat informasi dan terdorong oleh penghematan biaya yang ditawarkan. Meskipun angka pertumbuhan tahunan sebesar 25% mungkin tampak sedikit optimis, sektor ini tampaknya akan terus tumbuh pada tahun-tahun berikutnya. Dengan pertumbuhan ini akan terjadi perbaikan dalam pelayanan dan fasilitas, yang mungkin suatu hari akan melampaui standar negara-negara Barat.