Apa saja yang ditawarkan Brawijaya Hospital Antasari pada pasien?
Ada berapa spesialis dan akreditasi apa yang dimiliki oleh Brawijaya Hospital Antasari?
Laparoskopi diagnostik adalah prosedur yang dilakukan untuk memeriksa atau mendiagnosis organ di dalam perut. Prosedur ini merupakan prosedur invasif minimal, memiliki risiko yang kecil, dan hanya membutuhkan sayatan kecil. Prosedur ini memungkinkan dokter untuk melihat kondisi organ dalam perut Anda tanpa harus membuat sayatan besar untuk membuka perut Anda. Pada laparoskopi diagnostik, dokter juga dapat mengambil sampel diagnostik.
Pada saat laparoskopi, Anda akan diberi bius total, artinya Anda akan tidur dan tidak merasakan apapun. Dokter kemudian akan membuat sayatan kecil di perut Anda untuk memasukkan kanula, yaitu tabung kecil untuk memompa perut Anda dengan gas karbon dioksida. Gas ini memungkinkan dokter untuk melihat organ di dalam perut Anda secara lebih jelas. Kemudian, dokter akan memasukan alat bernama laparoskop (tabung/selang kecil dan fleksibel yang memiliki kamera dan lampu kecil di ujungnya). Alat ini memungkinkan dokter Anda untuk melihat organ di dalam perut secara langsung atau real-time.
Pada beberapa hari pertama, Anda mungkin akan merasakan sedikit nyeri dan tidak nyaman. Namun, Anda biasanya akan dapat kembali beraktivitas normal dalam waktu 5 hari setelah laparoskopi diagnostik.
Laparoskopi diagnostik adalah prosedur yang aman dan memiliki tingkat kesuksesan sekitar 90 sampai 100%.
Ada beberapa risiko dan efek samping dari prosedur ini, seperti pendarahan, infeksi, dan kerusakan pada organ lain. Namun, risiko dan efek samping ini sangat jarang terjadi.
Apa saja yang ditawarkan Brawijaya Hospital Antasari pada pasien?
Ada berapa spesialis dan akreditasi apa yang dimiliki oleh Brawijaya Hospital Antasari?
Apa saja yang ditawarkan Brawijaya Hospital Antasari pada pasien?
Ada berapa spesialis dan akreditasi apa yang dimiliki oleh Brawijaya Hospital Antasari?
BERHASIL MENGHUBUNGI