Apa saja yang ditawarkan Siloam Hospitals Yogyakarta pada pasien?
Ada berapa spesialis dan akreditasi apa yang dimiliki oleh Siloam Hospitals Yogyakarta?
Angioplasti koroner adalah prosedur yang dilakukan untuk membuka arteri koroner yang tersumbat atau menyempit. Arteri koroner yang tersumbat dapat menyebabkan nyeri dada dan sesak napas. Prosedur ini akan meningkatkan aliran darah ke jantung dan dapat digunakan untuk mengurangi gejala penyakit jantung koroner (PJK), mengurangi kerusakan otot jantung akibat serangan jantung, dan mengurangi risiko kematian bagi beberapa pasien. Namun, operasi ini tidak dapat dilakukan pada semua orang. Jika pasien memiliki plak di beberapa arteri, maka pasien tersebut harus menjalani operasi bypass koroner.
Sebelum prosedur, ahli bedah akan melakukan angiogram koroner untuk mengetahui arteri mana yang tersumbat dan membutuhkan prosedur angioplasti koroner. Kemudian, pasien akan diberikan anestesi lokal di daerah di mana sayatan akan dibuat agar pasien dapat tetap rileks. Sebuah kateter akan dimasukkan ke dalam salah satu arteri melalui sayatan kecil di pergelangan tangan, lengan, atau selangkangan. Lalu, ketika kateter sudah terpasang, sebuah kawat tipis akan dipandu ke sepanjang arteri untuk mengirim balon kecil. Balon tersebut kemudian dipompa untuk melebarkan arteri. Langkah pemompaan balon kecil ini mungkin akan diulang beberapa kali untuk membuka penyumbatan. Angioplasti koroner biasanya memakan waktu 30 menit hingga 2 jam tergantung pada jumlah arteri yang tersumbat dan kondisi kesehatan pasien.
Setelah seluruh prosedur selesai, pasien yang menjalani prosedur bukan di bawah kondisi darurat perlu menginap di rumah sakit selama satu malam untuk dipantau kondisinya. Sedangkan pasien yang melakukan operasi pada kondisi darurat mungkin harus menginap selama 14 hari. Masa pemulihan bervariasi untuk setiap individu. Biasanya masa pemulihan memakan waktu 1 minggu apabila prosedur bukan dilakukan dalam kondisi darurat. Namun, dalam kondisi darurat, masa pemulihan dapat mencapai 12 minggu sebelum pasien dapat kembali ke rutinitas normalnya.
Prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Pasien yang menderita angina tapi tidak mengalami serangan jantung menunjukkan tingkat keberhasilan sebesar 90%, sedangkan mereka yang menderita angina dan sebelumnya mengalami serangan jantung menunjukkan tingkat keberhasilan sebesar 64%.
Apa saja yang ditawarkan Siloam Hospitals Yogyakarta pada pasien?
Ada berapa spesialis dan akreditasi apa yang dimiliki oleh Siloam Hospitals Yogyakarta?
Apa saja yang ditawarkan Siloam Hospitals Yogyakarta pada pasien?
Ada berapa spesialis dan akreditasi apa yang dimiliki oleh Siloam Hospitals Yogyakarta?
BERHASIL MENGHUBUNGI